Sistem penerangan (lighring system) berfungsi untuk keselamatan berkendara di malam hari.
Dan terdiri dari :
- Lampu kepala (head light)
- front combination light
- Clearance light (lampu jarak)
- Trun signal & hazar warning light
- Tail light & stop light
- Trun signal & hazar warning switch
- Back up light
5. Licence plate ligh
6. Meter combination light
Lampu besar
Sistem lampu besar berfungsi untuk menerangi jalan pada bagian depan kendaraan.Dan terdiri dari :
- Lampu dekat(low beam)
- Lampu jauh(high beam)
- Sealed beam
pada tie ini lampu menjadi satu dengan rumahnya dan bila lampu putus kita harus mengerti saat set (assy) - Semi-sealed beam
- Pada tipe ini bila lampu putus kita dapat mengerti lampunya saja tipe bola lampu terbagi menjadi 2 yaitu :
- Lampu biasa (shield)
- Lampu quartz halogen
Bola lampu tipe quartz halogen tidak boleh dipegang karna lemah yang terdapat pada tangan kita akan menempel pada lampu yang akan menebabkan umur lampu pendek.
Cara kerja :
A. Saat low beam (lampu dekat)
light control switch = H + E dan B + T
dimer switch = HL + HS
Battery = Fuse 15 A + B light kontrol switch + light control switch = tail light = massa.
Lampu-lampu kecil menyala
Battray = head light flemen law + HL damer switch = HS damer = switch = H light control switch = massa
Lampu besar dekat menyala
B. Saat high beam (lampu jauh)
Light control switch = H + E dan B + T
Dimer switch = HU + H
Battray = fuse 15 A = B light control switch = T light control switch = tail light = massa
lampu-lampu kecil menyala
Battray = head light filemen high dan high beam indicator light + HU dimer switch = HS dimer switch = H light control switch + E light control switch = massa
Lampu besar jauh dan lampu indikator menyala
C. Saat flash (passing)
Dimer switch = HF + E
Battray = head light filemen high heam indikator light = HF dimer switch = E indikator switch = massa
lampu besar jauh dan indikator menyala
Cara kerja lampu kepala dengan relay saat switch lampu dinyalakan, maka head lamp relay akan bekerja.
Saat low beam (lampu dekat)
Battray = relay =fuse RH = lampu L (RH)
fuse LH = lampu L (LH)
Saat high beam (lampu jauh)
Battray = Relay = fuse RH= indikator la = lamp H (RH) =dimer S/w = massa fuse LH = lamp H (LH)
Lampu Kecil
Lampu kecil pada bagian depan kendaraan disebut Clearance light (lampu jarak) dan pada bagian belakang tail light (lampu belakang).Lampu Rem Dan Lampu Indikator Rem Tangan
Lampu rem (stop light) berfungsi sebagai tabda bahwa kendaraan akan berhenti (mencegah terjadinya benturan dengan kendaraan dibelakangnya)Lampu mundur
Lampu mundur (back-up light) berfungsi sebagai isyarat (tanda bahwa kendaraan akan mundur.
Lampu sen & hazard
Lampu sen (turn signal light) berfungsi untuk memberi tanda bahwa kendaraan akan membentuk atau pindah jalur.
Lampu hazard (hazard warning light) berfungsi untuk memberi tanda bahwa kendaraan dalam kondisi darurat
Saat lampu sen atau hazard digidupkan maka lampu akan berkedip dengan interval 60-120 kali per menit hal ini disebabkan oleh adanya flasher.
Wiper & Washer
wiper dan washer berfungsi untuk menjamin pandangan pengendara agar tidak terhalang dengan cara menyapu kotoran dari kaca depan dan belakang.Air Conditioner
Air conditioner adalah peralatan untuk :• Mengatur temperatur udara
• Mengtur sirkulasi udara
• Mengatur kelembabkan udara
• Mengatur kemurnian udara
Air conditioner memelihara udara di dalam ruang agar tempertur dan kelembabannya menyenagkan dengan cara :
- Pada saat suhu ruang tinggi air conditioner akan mengambil panas dari udara sehingga suhu udara di ruangan menjadi rendah.
- Pada saat suhu ruangan rendah air conditioner akan melepas panas ke udara sehigga suhu udara di ruang naik.
Air conditioner pada kendaraan terdiri dari :
- Cooler (pendingin)
- Heater (pemanas)
Heater
Heater adalah suatu alat untuk memanaskan udara di dalam mobil.Cooler
Cooler adalah suatu alat untuk mendinginkan udara di dalam mobil.Sirkulasi Refrigerant Pada A/C mobil
- compressor melepaskan Refrigerant bertemperatur tinggi dan bertekanan tinggi karna hasil kompresi pada compresor saat langkaha pengeluaran (discharge stoke)
- Refrigerant ini mengalir ke condenser . di dalam condenser , gas refrigerant mengembun kembali menjadi cairan.
- Refrigerant cair ini mengalir ke receiver yang berfungsi untuk menyiapkan dan menyaring cairan refigerant sampai evaparator memerlukan refigerant.
- Expasion valve merubah cairan refigerant menjadi bersuhu dan bertekanan rendah dengan bentuk spray
- Refiegrant ini mengalir ke evaparator. di dalam evaparator refiegrant menguap dan menyerap panas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar